Dasa Warsa Pertama
(1971 - 1980)
Dasa Warsa Pertama (1971-1980)
Menu
Dasa Warsa Pertama (1971 - 1980)
1.4 Tahun 1975: Renovasi Pertama Veḷuvana dan Kunjungan Bhikkhu dari Thailand
Semenjak Buddha rupang yang dibawa perampok ditemukan, maka Vihara pun banyak dibanjiri umat dari berbagai daerah di Indonesia dan dana-danapun mengalir untuk proses pembangunan selanjutnya.
Pada tanggal 22 Agustus 1975 datanglah dua orang dari Surabaya, beliau adalah mendiang Bapak Lwei Siek Yan (Yanto Luwito) dan Bapak Liauw Tiwk Tsun yang menyatakan ingin memugar Dhammasala yang terbuat dari bambu dan mulai lapuk dimakan kutu. Pernyataan ini kemudian disambut baik oleh pengurus Vihara.
Tanggal 07 September 1975, terbentuk panitia pembangunan Dhammasala yang terdiri dari 4 serangkai sebagai lambang persatuan. Empat serangkai tersebut ialah Lwiek Siek Yan (Yanto Luwito), Liauw Tiek Sun, Drs. Djamal Bakir (sebagai Bhikkhu Khantidaro) dan Herman Satriyo Endro, S.H. (sebagai Bhikkhu Jayamedho). Pada bulan itu juga, tepatnya tanggal 20 dilakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Dhammasala dengan pembacaan paritta pemberkahan oleh tiga orang Bhikkhu dan enam Sāmaṇera.