Dasa Warsa Ketiga
(1991 - 2000)
Dasa Warsa Ketiga (1991-2000)
Menu
Dasa Warsa Ketiga (1991 - 2000)
3.3 Tahun 1997: Peresmian Uposathaghara, Bale Kambang, Buddha Rebahan, dan Shanti Stupa
Tanggal 28 November 1997 diresmikan Uposathaghara, Buddha Rebaha, dan Bale Kembang, yang dihadiri oleh para Bhikkhu baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Uposathaghara adalah bangunan khusus yang digunakan untuk upacara-upacara kebhikkhuan (Upasampadā, Pāṭimokkha, dll).
Pada bangunan ini terdapat sima atau batas, yang terdiri dari 9 titik dan telah dibacakan oleh anggota Saṅgha Thailand dan Saṅgha Theravāda Indonesia. Sejak saat itulah diadakan penahbisan para bhikkhu baru di Uposathaghara ini dua tahun sekali bergantian dengan penahbisan bhikkhu di Uposathaghara Vihara Jakarta Dhammacakkha Jaya di Jakarta Utara. Pintu dan jendela Uposathaghara terbuat dari kaca berukir lambang Kebesaran Sang Buddha dan Ajaran-Nya.
Reclining Buddha adalah salah satu bentuk atau sikap meditasi yang dilakukan Sang Buddha sebelum Beliau Parinibbana. Sebelum Parinibbana Beliau bersabda: “vayadhammā saṅkhārā appamādena sampādethā ” yang berarti “Segala Sesuatu Adalah Tidak Kekal, Untuk Itu Berjuanglah Dengan Sungguh-Sungguh Untuk Mencapai. Kebebasan”. Demikian sabda terakhir Sang Buddha yang ditulis dalam Mahaparinibbana Sutta.
Bale kambang adalah tempat atau ruangan terbuka-di atas sebuah kolam yang dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan, khususnya sebagai tempat meditasi, rapat, diskusi Dhamma, dan lainnya.
Shanti Stupa adalah bangunan Stupa dengan gaya Borobudur, yang terletak di depan Uposathagara, yang didalamnya terdapat Buddha rupang dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah para bhikkhu.