1.5 Tahun 1976: Peresmian Dhammasālā Veḷuvana, Peresmian Yayasan Dhammadīpa Ārāma, dan Penempatan Patung Kwan Im.

Bulan Januari Vihara mendapat kunjungan kehormatan dari seseorang master meditasi Thailand yang bernama Ajahn Thate yang termahsyur dari Ban Thai Charoen, Thailand Utara. Pada saat itu telah disiapkan kuti untuk beliau, tetapi beliau memilih untuk tinggal di kuti sederhana dan masih belum diperbaiki. Sedangkan kuti yang umat siapkan untuk beliau malah diberikan untuk siswanya.

Peresmian Dhammasālā Veḷuvana

Kejadian bersejarah ini terjadi pada tanggal 16 Mei 1976 yang dihadiri oleh Bupati Malang yaitu R. Soewignjo dan para undangan, antara lain: Ketua Umum Perbudhi (Perhimpunan Buddhis Indonesia) Bapak Suradji Ariakertawidjaja, (alm.) Bhikkhu Girirakkhito
Mahāthera, dan 6 Bhikkhu dari Thailand. Keenam Bhikkhu dari Thailand tersebut adalah Phra Visomisalahara Mahathera, Phra Survirayan Mahathera, Phrakru Doruthon Sombat, Phrakru Prhasong, dan Phra Piyadhiro.

Atas saran (alm.) Somdet Phra Ñāṇasaṃvara maka Vihara Veluvana Arama, sejak peresmian Dhammasala tanggal 16 Mei 1976 diubah menjadi Dhammadipa Arama. Arama yang berarti hutan, sedangkan Dipa berarti pelita atau penerangan dan juga berarti pulau, pulau temoat bagi manusia untuk tinggal dan hidup dari padanya. Jika kita menjadikan Dhamma sebagai sebagai pulau berarti kita hidup dalam Dhamma. Sang Buddha bersabda: “dhammadīpā dhammasaraṇā anaññasaraṇā” yang berart: Jadikanlah Dhamma Pulau bagi Dirimu, Jadikanlah Dhamma Sebagai Perlindunganmu, Jangan Mencari Perlindungan Yang Lain. (Mahaparinibbana Sutta II, 26).